Ibu mertuaku membuatku menangis karena hasrat tapi bel untuk tugas berbunyi keras. Aku menghiburnya dan semuanya menjadi intens. Dia dengan senang hati melepaskanku, mulut dan fisiknya yang terampil membuatku terangsang. Oleh karena itu, kami terlibat dalam sesi penuh gairah yang kami tahu terlarang.